Jumat, 28 Juni 2013

Kimini Autabi Koi Wo Suru

Author : @IntanF12
Cast :
-Xi Luhan
-Park Jinah (OC/You)
Support Cast :
-Luhan Eomma
-Byun Baekhyun
Genre : I don't know.. tentukan sendiri ne XD
Rating : T
Summary : Setiap bertemu denganmu, aku akan jatuh cinta.. Sampai berapa kalipun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
 "Xi luhan cepatlah, nanti kau terlambat" omel ibu luhan "ne eomma, aku bukan anak kecil lagi" jawab luhan, ibu luhan terkekeh "eomma lupa, sepertinya kau akan menjadi namja tertampan saat reuni" ujar ibu luhan "mungkin" jawab luhan singkat "eoh, sepertinya luhan akan kembali bertemu dengan Park Jinah" goda ibu nya "Yak! Eomma!" ibu luhan terkekeh melihat wajah luhan yang memerah "haha yasudah cepat berangkat, hati-hati nde" pesan ibu luhan, luhan mengangguk lalu berjalan ke luar"

.
.
.
Luhan POV.
Annyeong, namaku xi luhan kalian boleh memanggil luhan. Aku kuliah di Kyunghee University tepatnya jurusan Performing Arts. Malam ini akan ada reuni SMA ku, hahhh aku sangat senang karena bisa bertemu yeoja yang sudah lama kucintai, Tapi hanya aku yang mencintai nya.. kurasa dia tidak mencintaiku.. ya aku tau itu.
Luhan POV end.
.
.
.
 Keadaan aula SOPA sangat ramai sekarang, banyak orang yang sedang mengobrol bahkan ada yang tertawa terbahak-bahak. Luhan melangkahkan kaki nya sambil tersenyum pada orang yang melihatnya. "Xi luhan!" Teriak seseorang, luhan membalikan badannya dan tersenyum usaat melihat Baekhyun "Hai eyeliner guy, sepertinya aku sedang berbicara pada penulis buku terkenal" Baekhyun terkekeh mendengar perkataan luhan "kau berlebihan lu" luhan tersenyum "tapi aku berbicara jujur Byun Baekhyun" keduanya saling menatap satu sama lain lalu tertawa terbahak-bahak "Bagi para alumni silahkan duduk di tempat ketika kelulusan.. masih ingat kan?" ujar Mrs.Choi "tentu" koor semua murid.
 Luhan duduk dengan tenang (?) tiba-tiba sebuah suara yang ia rindukan membuat nya gugup "hai lu" sapa seorang yeoja, yup dia jinah yeoja yang luhan bicarakan tadi "eungg hai jinah" sapa luhan balik, jinah tersenyum lalu duduk di sebelah luhan "kenapa wajah mu merah lu? kau panas?" tanya jinah "tidak, aku sehat dan hey panggil aku oppa!" jawab luhan "yak, aku hanya beda 2 bulan dengan mu!" jawab jinah tak mau kalah "ah sudahlah" ujar luhan mengalah.
.
.
.
 Luhan POV.
 Akhirnya aku bertemu dengannya setelah sekian lama... aku merindukan mu jinah... sangat-sangat merindukan mu baiklah berhenti berbicara seperti itu luhan, kau seperti sedang bermain telenovela. Hm kurasa jinah memanjangkan rambutnya, dia juga tampak dewasa."
Luhan POV end.
.
.
.
Dua kali jatuh cinta
Di lubuk hatiku yang dalam

 Kena kau Xi Luhan! Kau jatuh cinta lagi padanya! Baiklah jangan salahkan luhan atas kejadian ini, salahkan Jinah yang terlalu sempurna! dia cantik, siapa namja yang tidak jatuh cinta padanya?

Ketika engkau tersenyum
Hatiku menjadi sakit
Aku tak mampu berkata

 Luhan tetap berusaha menikmati acara ini tapi.. tidak bisa, wajah jinah sepertinya lebih menarik daripada penampilan suho di panggung gakpapayangpentingkaya "Lu" panggil jinah, luhan berusaha menghilangkan rasa gugup nya "n..ne?" jawab luhan, jinah tersenyum 'sial' batin luhan "kau baik-baik saja?" tanya jinah "ennnggg iya" jawab luhan, jinah tersenyum lalu kembali menikmati acara tersebut.

Dirimu yang terkunci
Di dalam kenangan
Sekarang bangkit kembali\

 'kenapa rasa ini datang lagi?' batin luhan sambil tersenyum miris, jinah bangkit dari tempat duduknya "kau mau kemana?" tanya luhan "aku mau pulang, kencan dengan namjachingu ku 25 menit lagi lu" jawab jinah lalu pergi dari tempat itu, luhan tersenyum miris 'kapan aku bisa melupakanmu jinah?' batin luhan.


Setiap bertemu denganmu
Aku akan jatuh cinta
Sampai berapa kalipun

 'aku akan selalu jatuh cinta padamu jinah... sampai berapa kalipun' -Luhan
.
.
.
.
.
 END
FF gaje apa ini?! Щ(ºДºщ)
Mian gaje ne, author lagi gak ada ide --v
RCL jika mampu (?)

Minggu, 20 Januari 2013

Sweet Memories


Title : Sweet Memories
Cast : Byun Baekhyun (EXO-K) , Choi Soyeon , And other.
Genre : Sad , Romance
Rating : R (Remaja)
Author : Intan Fatimah
Normal Pov.
Seorang yeoja sedang menunggu kedatangan seseorang di taman. Ia kadang melihat jam nya. "baekhyun oppa..." ujarnya sambil memainkan daun dengan kakinya "hash kalau begini aku beli bubble tea dulu" ia beranjak dari kursi taman itu dan saat ia berbalik kebelakang "mau kuantar?" tanya baekhyun, soyeon tersenyum "oppa! kenapa kau begitu lama huh?!" tanya soyeon sambil mempouts kan bibir tipisnya itu, dan itu sangat menggemaskan di mata baekhyun "aku latihan untuk lagu debut exo, latihannya cukup lama karna menunggu exo-m dari china datang" jawab baekhyun sambil melihat daun yang berserakan dimana-mana karna musim gugur. soyeon menatapnya polos "waeyeo?" tanya baekhyun "an..an..aniyo... ayo kita beli bubble tea" jawab soyeon lalu menarik tangan baekhyun. soyeon dan baekhyun berjalan menyusuri jalanan di seoul. soyeon dan baekhyun sangat menikmatinya "oppa" panggil soyeon "mmm?" ujar baekhyun "jika aku mati, apa oppa masih akan mencintaiku?" tanya soyeon, baekhyun terdiam lalu mengerutkan keningnya "maksudmu?" tanya baekhyun "ani. lupakan" jawab soyeon. hening yang menyelimuti mereka berdua, tak terasa matahari sebentar lagi akan terbenam "oppa aku harus pulan, Anyeong" pamit soyeon pada baekhyun, tidak respone sama sekali tetapi soyeon sudah pergi dari hadapan baekhyun, kini hanya punggung soyeon saja yang dapat dilihat baekhyun.
Baekhyun Pov.
Ada apa dengannya? biasanya dia tidak seperti itu, dan aku juga masih bingung dengan pertanyaannya. apa yang ia maksud? entahlah, kuharap aku dapat mengetahui maksudnya. "aku pulang!" seruku saat tiba di dorm exo 'cletuk' suho hyung memukul kepalaku "yak, darimana saja kau ini?! kami mengkhawatirkan keadaanmu!" tanya suho hyung "aku hanya pergi jalan-jalan dengan yeojachinguku" jawabku sambil duduk di sofa ruang tv "kenapa kau tidak memberitahu kami?!" tanya suho hyung "hyung apa setiap jengkal kakiku harus ku beritahu pada semua? ini adalah hal pribadiku dan kalian tidak berhak mengetahuinya" jawabku lalu masuk ke kamar.
Normal POV.
Semua terdiam mendengar jawaban baekhyun termasuk suho "biar aku yang bereskan" ujar chanyeol lalu masuk ke kamarnya. 'tok tok tok' chanyeol mengetuk pintu kamarnya 'sepertinya tidak dikunci' batinnya lalu masuk ke kamarnya, ia dapati baekhyun tengah melihat keluar jendela sambil memegang ponselnya. tunggu, bukan hanya dipegang tapi ia sedang melihat foto yeoja chingunya "baekhyunah?" ujar chanyeol "..." tidak ada jawaban darinya "hey baekhyunaahh" chanyeol mendekati roomates nya itu "wae" jawab baekhyun singkat "kau kenapa?" tanya chanyeol "apa perlu aku ceritakan?" tanya baekhyun "tapi ini demi group, kau tidak mungkin marah selamanya baekhyunsshi" ujar chanyeol "pergi!" bentak baekhyun "tap" "pergi!!!" belum beres chanyeol menyelesaikan perkataannya baekhyun sudah memotongnya lalu mendorongnya hingga keluar kamar. semua melihat Baekhyun dan chanyeol dengan tatapan tidak percaya "jangan masuk kesini atau aku akan membunuh mu park chanyeol!" bentak baekhyun lalu mendorong chanyeol hingga terjatuh di lantai 'BBBRRUUKK' baekhyun membanting pintu kamarnya "gwechana chanyeolsshi?" tanya suho "ne hyung gwechana" jawab chanyeol "kris hyung" panggil chanyeol "mmm?" tanya kris "bantu aku untuk menghibur baekhyun" jawab chanyeol, semua memandang chanyeol tak percaya sahabat baiknya saja ia dorong apalagi kris "m..m...mwo?! kenapa aku?!" tanya kris "kau tahu hyung? baekhyun sangat mengagumimu mulai dari ketampananmu hingga kebijaksanaanmu, kumohon.." pinta chanyeol "baiklah" jawab kris lalu menuju kamar baekhyun 'tok tok tok' "baekhyunsshi aku mau bicara sebentar" ujar kris "ne hyung masuk" jawab baekhyun, kris langsung masuk ke kamar baekhyun "kau kenapa begini baekhyunsshi? tidak biasanya" tanya kris "hyung, aku ingin bercerita sebentar" pinta baekhyun "ne cerita apa?" tanya kris sambil duduk diranjang baekhyun "yeojachinguku...." "soyeon?" tebak kris "ne, dia bertanya padaku jika dia meninggal, apa aku masih mencintainya. hyung kau tau maksudnya?" tanya baekhyun "setelah dia menanyakan itu apa sikap nya mengalami perubahan?" tanya kris "ne, dia bahkan menjadi sangat dingin" jawab baekhyun "mungkin dia ada masalah, jangan dipikirkan baekhyunah... dia butuh waktu sendiri" jawab kris sambil meninggalkan baekhyun, baekhyun hanya menghela nafas panjang.
Sementara itu ibu choi menunggu diluar ruangan dokter dengan penuh harap, setelah 10 menit berlalu dokter keluar "nyonya choi" panggilnya "apa penyakitnya bisa dipulihkan?" tanya nyonya choi penuh harap "maaf nyonya choi, tapi penyakit kanker otaknya sudah stadium akhir harapan hidupnya tinggal 2 minggu lagi" jelas dokter dengan raut wajah menyesal, nyonya choi terbelalak mendengar kenyataan pahit dari sang dokter "hiks...hiks...hiks aku ibu yang bodoh! aku tidak bisa menjaga anakku sendiri!" nyonya choi terus mencaci maki dirinya sendiri "eomma tenang, ini semua bukan salah eomma.. ini sudah takdir dari tuhan" jinri mencoba menenangkan eommanya "hiks! aku orang yang tak berguna! aku lebih baik mati!" ujar nyonya choi "eomma...." jinri kembali menenangkan eommanya itu.
SKIP»
1 Minggu kemudian...
Baekhyun menatap layar ponselnya dengan tatapan penuh harap "dia masih belum menghubungimu?" tanya luhan "ne" jawab baekhyun lesu "kau sudah menghunginya hyung?" tanya kai "aku menghubunginya lebih dari 20 kali" jawab baekhyun "hasilnya?" tanya kai, baekhyun menjawab dengan gelengan kepala. wajar jika barkhyun seperti ini, sejak peristiwa itu soyeon tidak pernah menghubunginya. terakhir kali baekhyun bertemu dengannya ketika soyeon berjalan-jalan di taman dengan topi yang menutupi kepalanya, seperti namja ya itulah pemikiran baekhyun bahkan soyeon berlari menghindari barkhyun. baekhyun sangat bingung dengan perubahan sikap soyeon yang berubah 180°. "aku pergi dulu hyung" ujar baekhyun pada suho "kau mau kemana?" tanya suho "ke tempat ahyoung" jawabnya datar "baiklah jangan terlalu lama kau harus ingat latihan debut kita" ujar suho "anyeong" pamit baekhyun, baekhyun menaiki mobil nya dan segera pergi ketempat ahyoung kuliah. barkhyun menunggu ahyoung di depan gedung universitas nya itu. dan yang ia tunggu pun datang, baekhyun berharap ada soyeon disana tapi tidak... soyeon tidak ada dengan ahyoung "ahyoungsshi!" panggil baekhyun, ahyoung menoleh pada baekhyun lalu menghampirinya "kenapa oppa datang kemari? tidak biasanya..." bingung ahyoung "ada hal yang perlu aku tanyakan" ujar baekhyun "wae?" tanya ahyoung "kemana soyeon? dan dimana dia sekarang?" tanya baekhyun, ahyoung menatap baekhyun kaget "nanti aku jelaskan, sekarang antar aku ke kantin" ujar ahyoung sambil menarik tangan baekhyun ke kantin. ahyong menatap baekhyun "dimana soyeon?" tanya baekhyun, ahyoung menghela nafas panjang "kau tahu? sekarang dia ada dirumah sakit seoul hospital" jawab ahyoung, baekhyun menatap ahyoung tak percaya. "Dimana dia?!" batin baekhyun "suster" panggil baekhyun "ada yang bisa saya bantu?" tanya suster "dimana kamar Choi Soyeon?" tanya baekhyun "Sebentar.... kamar 201 ruang kanker disebelah kanan" jelas suster itu "ne, gommawo" jawab baekhyun lalu berlari kecil ke tempat dimana soyeon dirawat. ia mencari-cari ruang 201 "ini" baekhyun lalu membuka pintu sangat pelan. terdapat dua orang perempuan sedang menunggu seseorang dari koma, baekhyun terbelalak saat melihat soyeon koma. jinri yang melihat baekhyun langsung memeluk baekhyun sambil menangis "hiks...hiks...hiks soyeon eonnie oppa! soyeon eonnie!" jinri terisak dalam pelukan oppa kesayangannya itu, baekhyun menahan tangisnya. jinri menuntun baekhyun ke dekat ranjang soyeon. baekhyun menahan tangisnya saat melihat keadaan soyeon, rambut yang dulu ia sering belai sekarang sudah tidak ada tubuh yeoja yang sangat ia cintai kini sangat kurus. nyonya choi dan jinri meninggalkan baekhyun berdua dengan soyeon. baekhyun menggenggam tangan soyeon "soyeonaahh... bangunlah oppa sudah ada disini" ujar baekhyun namun tak ada reaksi "soyeon... ayo bangun.. nanti kita berdua membeli bubble tea bersama..." ujar baekhyun tak menyerah namun nihil tidak ada jawaban (Back Sound : You wouldn't answer my call) "soyeonah... bangunlah...." ujar baekhyun kali ini soyeon menggerakan tangannya "soyeon?" baekhyun sangat amat bahagia "oppa... untuk apa kau kesini?" tanya soyeon yang terdengar seperti bisikan di telinga baekhyun "aku merindukanmu.." jawab baekhyun "apa oppa tidak membenciku? sudah hampir sebulan aku tidak menghubungimu..." ujar soyeon "aku takan membencimu babo, kau adalah sebagian dariku aku tidak mungkin membencimu" jawab baekhyun sambil menahan tangis "meskipun aku mati?" tanya soyeon "aku akan selamanya mencintaimu" jawab baekhyun, soyeon menunjukan senyum tetapi dicampur dengan rasa sedih "oppa" panggil soyeon "ne wae?" tanya soyeon "bolehkah aku memelukmu?" tanya soyeon "tentu saja" ujar baekhyun sambil memeluk soyeon. soyeon memeluk baekhyun sambil menangis "oppa" "mmm?" "soyeon ingin tidur" "tidurlah.." ujar baekhyun, tiba-tiba 'tiiiiittttttt' alat pendeteksi detak jantung menunjukan garis lurus tanda bahwa soyeon telah wafat, baekhyun menatap alat itu tak percaya "soyeonah! soyeonah! bangun! bangun! ayo kita beli bubble tea bersama ayo!" ujar baekhyun sambil menggoncang-goncangkan tubuh soyeon "hiks..hiks... kenapa kau meninggalkanku saat aku terlalu merindukanmu soyeonsshi?" baekhyun memeluk tubuh soyeon sambil terisak "dokter!" teriak baekhyun, dokter segera masuk ke kamar soyeon disusul dengan nyonya choi dan jinri. dokter dan susternya langsung menangani soyeon dengan harapan soyeon bisa bangun kembali namun, dokter melepas semua peralatan dari tubuh soyeon "maaf nyonya choi kami sudah berusaha sekuat mungkin, tapi nyawa soyeon tidak terselamatkan" baekhyun menatap dokter tak percaya "hiks! eonnie!" jinri langsung menangis serta disusul dengan nyonya choi "kau yang bernama baekhyun?" tanya seorang suster "ne waeyeo?" tanya baekhyun berusaha menahan air matanya "soyeon menitipkan ini untukmu" ujar suster itu lalu memberi baekhyun surat (Back Sound : Super Junior-Memories)
Dear baekhyun oppa...
Jangan menangis, kau bilang kau akan mencintaiku selamanya. Jangan mengutuk dirimu sendiri oppa, jangan bersedih... segeralah berpindah kelain hati.. aku sudah tiada... lupakan aku jika kau mencintaiku... terimakasih untuk pelukan hangatmu.
and thank's for our sweet memories.
By Choi Soyeon.
Baekhyun menangis saat membaca surat dari yeojachingu nya itu ia tidak menyangka bahwa gadis semanis soyeon akan pergi lebih cepat darinya. baekhyun sangat menyesal karna ia baru mengatakan bahwa ia rindu soyeon saat soyeon akan pergi untuk selama-lamanya.
THE END